Polemik Duel MMA Beda Gender




Henry Cejudo rayakan kemenangan.

Bonsai4D - Muncul kontroversi dalam mixed martial arts. Juara kelas terbang dan bantam Ultimate Fighting Championship, Henry Cejudo, secara mengejutkan melempar isu untuk digelarnya duel lintas gender di atas oktagon.

Semua bermula dari kecemburuan Henry atas eksistensi Valentina Shevchenko. Publik mengagungkan Valentina dengan menyematkan status "Juara Sejati" usai UFC Uruguay. Dalam duel itu, Valentina kembali mempertahankan gelar dengan mengalahkan Liz Carmouche.

Ini adalah kali kedua Valentina mempertahankan gelar kelas terbang, usai merebutnya dari Joanna Jedrzejczyk di UFC 231, 9 Desember 2019.

Hanya dengan catatan tersebut, Valentina sudah mendapatkan perhatian lebih dari publik.

Henry merasa gerah dengan apa yang diberikan publik kepadanya. Menurut petarung 32 tahun tersebut, sudah seharusnya publik bisa memberikan apresiasi dengan adil kepada para petarung UFC.

"Jadi, saya sedang menikmati Minggu yang indah di Las Vegas. Lalu, ponsel saya terus menampilan seseorang yang menyebutkan Valentina 'The Bullet' Shevchenko sebagai juara paling dominan di dunia," kata Henry dilansir BJPenn.

"Tebak apa? Saya merasa gerah. Anda tahu, dia dapat perhatian lebih dan saya mau! Valentina Shevchenko, saya punya pesan untukmu. Saya mengincar gelar sebagai juara di lintas gender untuk kali pertama. Saya menantangmu, Anda bisa menjadi korban serangan lutut 'Triple C'," lanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar