Sebanyak 73 Paus Tewas Terdampar di Tepi Pantai, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi paus abu-abu. (pixabay/Free-Photos)

Sebanyak 73 paus abu-bau tewas terdampar di tepi pantai pesisir  California, Oregon, Washington, Alaska dan Kanada. Data yang diungkap dar penemuan ini membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai penyebab puluhan paus tersebut tewas. 

National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA menyebutkan jika kejadian ini sungguh tidak biasa atau juga disebut sebagai unusual mortality event (UME).

Karena begitu parah dan serius, para peneliti lalu dikumpulkan untuk menyelidiki sebab banyaknya paus abu-abu yang tewas ini.

Para peneliti berpendapat jika banyak paus-paus yang kemungkinan tewas namun tenggelam ke dasar lautan karena hal ini. Lebih lanjut, para peneliti memprediksi jika jumlah total paus yang tewas tersebut hanya 10 persen.


Paus abu-abu yang tewas ini semakin membuat berkurangnya total paus yang tersisa 2.000 ekor sejak tahun 1946.

Sejak tahun tersebut, jumlah populasi paus abu-abu memang tidak diketahui dan mengalami peningkatan dan penurunan yang signifikan setiap tahunnya.

Sayangnya, untuk kasus ini, para peneliti masih belum bisa mengidentifikasi penyebab paus-paus tersebut tewas dan terdampar di tepi pantai.

Paus abu-abu ini sendiri merupakan jenis eschrichtius robustus. Walaupun tidak semuanya tewas, ada juga beberapa paus yang diketahui masih bernapas. Para peneliti pun berharap untuk membawa paus-paus ini kembali ke lautan.


Petugas NOAA menjelaskan bahwa paus-paus ini ditemukan dalam kondisi kurang gizi. Hal ini bisa terkait dengan sulitnya makanan selama musim menyusui di Kutub Utara.

Data tersebut juga menjelaskan mengenai total paus abu-abu yang tewas dan terdampar di tepi pantai ini.

Setidaknya ada 73 paus yang ditemukan di lima wilayah pantai barat, 37 ekor di California, tiga ekor di Oregon, 25 ekor di Washington, tiga di Alaska, dan lima di British Columbia, Kanada.

Lebih lanjut, penelitian mengenai penyebab paus abu-abu yang tewas terdampar di tepi pantai ini masih dilakukan hingga hari ini.





Posting Komentar

0 Komentar