Dampak Buruk Buru - Buru Kawin



Menikah dalam usia yang belum matang bahkan dengan persiapan yang begitu minim malah akan membawa dampak buruk dalam suatu hubungan. Banyak sekali cerita mengenai salah satu pasangan yang rela meninggalkan pasangan yang sudah bertahun-tahun menemaninya hanya karena orang lain sudah terlebih dahulu melamarnya.

Hal ini tentu saja akan menimbulkan rasa sakit kepada pasangan yang ditinggalkan karena perjuangan dan kesetiaannya berakhir begitu saja. Menikah memang menjadi hak setiap orang bahkan boleh-boleh saja di usia muda Anda melakukan pernikahan.

Namun ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa pernikahan tidak selalu berisi kebahagiaan-kebahagiaan apalagi jika ternyata tidak ada waktu yang cukup lama untuk saling mengenal pasangan, maka sudah tentu dampak buruh hanya akan menimpa rumah tangga Anda. Berikut ini beberapa dampak yang mungkin akan Anda rasakan jika terlalu terburu-buru menikah tanpa lebih dahulu mengenal pasangan Anda.

Konflik akan muncul tanpa penyelesaian yang solutif

Penyesalan sudah tentu datang di belakang dan sangat sulit untuk diperbaiki. Jika Anda memutuskan untuk menikah tanpa terlebih dahulu mengenali pasangan luar dalam maka akan muncul berbagai konflik yang susah sekali untuk diselesaikan apalagi jika keduanya belum benar-benar mengetahui kekurangan dan kelebihan satu sama lain.

Menikah kadang kala dijadikan sebagai kambing hitam dan dianggap mampu menyelesaikan berbagai jenis persoalan, padahal hal ini salah besar karena pernikahan adalah pintu gerbang munculnya permasalahan tingkat kedua.

Alasan untuk menikah

Sebelum memutuskan diri untuk menikah, sudah tentu beberapa pertanyaan harus terlebih dahulu dijawab sebelum penyesalan akan Anda rasakan. Jika menikah adalah jawaban atas segala permasalahan yang saat ini terjadi, maka motif menikah tersebut sangatlah salah.


Jika motif menikah agar Anda tidak capai memikirkan pekerjaan maka motif tersebut juga sangat salah. Apalagi jika ternyata alasan menikah hanyalah untuk bisa segera menikmati rumah baru, merasakan resepsi pernikahan yang mewah, ingin mendapatkan pujian dari teman-teman yang belum nikah dan beberapa ekspektasi menakjubkan lainnya maka bersiap-siaplah untuk terhempas pada jurang perceraian.

Tidak adanya waktu untuk saling mengenal satu sama lain

Banyak sekali anggapan yang muncul di masyarakat bahwa fase perkenalan bisa saja terjadi setelah proses pernikahan. Lalu apa jadinya jika proses perkenalan tersebut gagal bahkan sangat mudah hancur padahal Anda sudah terlanjur menikah?

Perceraian adalah satu-satunya cara yang tepat untuk berpisah untuk keduanya. Rasa kurang bersyukur dan merasa selalu tidak cukup juga akan menjadi bumbu-bumbu adanya perpisahan diantara keduanya.

Penelitian yang sempat dilakukan oleh salah satu universitas ternama di dunia menunjukkan bahwa ternyata pasangan yang menjalani hubungan kurang lebih dua tahun sampai akhirnya memutuskan untuk menikah memiliki rumah tangga yang lebih harmonis dan membahagiakan.


Salah pilih dalam memilih waktu

Memilih waktu yang sangat tepat untuk berani melangkah ke hubungan yang lebih serius yaitu hubungan pelaminan tentunya menjadi satu pertimbangan yang harus difikirkan matang-matang. Jangan sampai hanya karena perasaan ‘ingin’ dan buru-buru hanya akan mengacaukan salah satu bahtera kehidupan yang sejatinya lebih baik dilakukan satu kali saja.


Memberikan waktu yang lebih lama untuk mengenal satu sama lain tentunya akan menjadikan keduanya lebih dewasa dan mampu menyelesaikan berbagai masalah dengan pikiran yang dingin dan tidak tersulut oleh emosi semata.

Jadi, sebaiknya berpikir dulu secara matang karena banyak orang gagal dalam membina hubungan rumah tangga hanya gara-gara kebelet kawin gak tahan pengen bercocok tanam.

Posting Komentar

0 Komentar